Ternyata Bahan-Bahan inilah yang Digunakan oleh Arloji Kelas Dunia
Jam tangan yang berkualitas tentu dibuat menggunakan bahan-bahan dan teknologi yang berkalitas pula. Arloji kelas dunia seperti jam tangan Seiko, Casio, hingga Rolex selalu memperhatikan setiap detail dalam produknya sebelum dilepas ke pasaran demi menjaga kualitasnya. Berikut ini adalah bahan-bahan dan teknologi mutakhir yang digunakan oleh brand-brand dunia dalam merancang produk jam tangannya.
1.Saphire Crystal
Sapphire crystal adalah jenis yang tidak mudah untuk tergores, dan lebih awet sehingga permukaan kaca jam tangan selalu terlihat rapi dan baru. Selain bahan tersebut, kaca hardlex menjadi bahan yang juga sering dipilih karena memiliki tingkat kekerasan yang baik. Hardlex sendiri pertama kali dikembangkan oleh Seiko. Jenis mineral glass yang satu ini memang mempunyai tingkat kekerasan yang lebih dibanding mineral glass pada umumnya, namun masih berada di bawah sapphire crystal. Dari sisi pembuatannya, sapphire crystal menelan biayan yang yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan mineral glass. Namun hal ini sejalan dengan kualitas yang membuat jam tangan menjadi lebih awet. Salah satu contoh arloji yang mengaplikasikan bahan sapphire crystal adalah jam tangan Seiko seri SBDX 014.
2.Movement Quartz
Industry manufaktur jam tangan terbesar di dunia saat ini masih didominasi oleh negara Swiss dan Jepang. Dalam produksinya, perusahaan jam tangan ini mengadopsi teknologi movement yang tak diragukan kualitasnya, Movement atau yang juga disebut mesin penggerak jam merupakan bagian penting lain selain kaca pelindung. Di pasaran, Quartz movement merupakan jenis movement yang paling sering digunakan dan diproduksi. Tak sedikit brand-brand internasional yang mempercayakan produk arlojinya diotaki oleh mesin yang satu ini. Selain Quartz, brand movement lain yang juga memiliki krediilitas yang tinggi antara lain adalah Ronda dan ETA yang berasal dari Swiss, serta Citizen atau Miyota, Casio, dan Seiko dari Jepang.
3.Teknologi kinetik
Teknologi kinetik merupakan gabungan antara energi gerakan tangan dengan quartz. Teknologi yang satu ini ternyata mampu menyimpan energi dari gerakan tangan hingga kurang dari 6 bulan. Kemampuan ini berbeda dari teknologi automatic yang kekuatannya hanya berkisar 40 jam saja. Jam tangan Seiko menjadi salah satu pelopor yang pertama kali menggunakan teknologi kinetik ini pada tahun 1988. Kemudian pada 7 Oktober 2005, Seiko mengeluarkan produk arloji bertajuk Seiko Spring Drive. Teknologi yang tertanam dalam jam tangan ini sendiri lahir melalui riset selama 26 tahun yang menggunakan prototype hingga sebanyak 600 buah. Teknologi ini memanfaatkan spiral yang energinya bisa dikonversi dan digunakan untuk menggerakkan roda pada jam tangan. Jam tangan Seiko dengan teknologi spring drive ini juga telah terbukti kualitasnya dan pernah dipakai di luar angkasa melalui salah satu serinya yakni Spring Drive Space Walk versi terbatas.